KASUS MANAJEMEN STRATEGI CHAPTER 9
KASUS LO 2
WALT DISNEY COMPANY
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Walter
Elias “Walt” Disney (5 Desember 1901–15 Desember 1966) adalah seorang Amerika
produser film, sutradara, penulis skenario, aktor suara, animator, pengusaha,
penghibur, internasional ikon dan dermawan. Perusahaan Disney Brother
Cartoon Studio ini diawali oleh Walt Disney dan Roy Oliver Disney.
Didirikan pada 16 Oktober 1923. Pusatnya terletak di Burbank,
California dan merupakan salah satu perusahaan media terbesar kedua di Amerika
Serikat. Walt Disney adalah
sebuah legenda di bidang hiburan abad ke-20. Popularitasnya dilengkapi dengan
imajinasi, optimisme, serta kreativitas. Walt Disney telah menyentuh hati,
pikiran, dan emosi jutaan orang. Melalui karya-karyanya, ia turut mendatangkan
kegembiraan dan kesenangan pada semua orang di seluruh dunia. Ia membawa kita
dekat kepada masa depan, dengan menceritakan masa lalu.
Sebagai pendiri-co (dengan
saudaranya Roy O. Disney ) dari Walt Disney Productions, Disney menjadi salah
satu yang paling terkenal film produsen di dunia. Para korporasi ia turut
mendirikan, sekarang dikenal sebagai The Walt Disney Company, saat ini memiliki
pendapatan tahunan sekitar US $ 35 miliar.
LOGO
Membuat terobosan dalam dunia
animasi dan grafis, maka Walt Disney Company datang
sebagai koleksi taman hiburan, hiburan studio dan media lainnya produk
terkait. Didirikan oleh Walter Elias Disney, perusahaan
adalah salah satu perusahaan media paling terkenal di seluruh dunia. Logo
The Walt Disney menandakan dongeng seperti dunia, memberikan hiburan yang
bersih kepada anak-anak.
Logo
The Walt Disney pada tahun 2000, adalah sebuah istana yang muncul di belakang
sebuah balok. Kemudian pada tahun 2006, logo dimodifikasi sendiri untuk
sebuah bintang bersinar di langit malam yang dipimpin oleh taman bermain
Disney. Selain itu, terdiri dari kembang api di atas benteng. Logo
telah mempertahankan eksklusivitas selama periode dan keberhasilannya.
Elemen-elemen
desain Walt Disney logo:
The Walt Disney logo adalah logo
yang unik didefinisikan berbicara bahasanya sendiri. Versi yang bergaya
tanda tangan pendirinya adalah identitas sendiri. Selain itu, juga
menyediakan orangtua dengan turunnya kualitas dan memberikan hiburan kepada
kaum muda.
Bentuk
logo Walt Disney:
Bentuk logo Walt Disney termasuk
sebuah benteng di atas yang menjalankan berkas bintang jatuh. Berkas
akhirnya berakhir dengan kilauan pada benteng. Font yang ditulis di bawah
motif, membuatnya tampak mewah dan karismatik
Warna
logo Walt Disney:
Logo The Walt Disney memiliki latar
belakang biru yang muncul dalam benteng yang sedikit lebih terang warna biru
atau putih baik. Sinar yang menyala-nyala memberikan versi emas
bintang-bintang dan bunga api, memuji baik font dan desain logo.
Font
Walt Disney dari logo:
Font dari Walt Disney logo berasal
dari tanda tangan pendiri, yang merupakan versi dirumuskan itu. Font yang
mewah menyoroti ‘Walt Disney’ dalam cara yang sedikit berani.
The
Walt Disney studio mempertahankan kualitas dan individualitas cara pendirinya
mungkin telah memimpikan. Hari ini, membentuk sebuah tengara dalam hiburan
bagi semua kelompok umur. Logo The Walt Disney juga mendefinisikan
keunikan perusahaan yang menonjol dan terkenal di seluruh dunia animasi.
“Misi
intinya kualitas memberikan hiburan bagi orang-orang di seluruh dunia”
PEMBAHASAN
Disney sangat terkenal karena
menjadi produser film dan pemain sandiwara yang populer, serta sebagai inovator
dalam animasi dan taman tema desain. Dia dan stafnya menciptakan beberapa fiksi
yang paling terkenal dunia yang termasuk karakter Mickey Mouse , karakter yang
Disney sendiri adalah suara yang asli. Dia telah memenangkan 26 Academy Awards
nominasi dari 59, termasuk rekor empat dalam satu tahun, memberinya banyak
penghargaan dan nominasi dari individu lainnya. Ia juga memenangkan tujuh Emmy
Awards. Dia adalah senama untuk Disneyland dan Walt Disney World Resort taman
hiburan di Amerika Serikat, Jepang , Perancis , dan Cina .
Perusahaan The Walt Disney Company terdiri
dari 4 divisi menghasilkan pendapatan pertama :
1.
Studio
Hiburan (Studio Entertainment)
Studio
hiburan ini dikenal juga sebagai Walt Disney Studio, bagian ini dikepalai oleh
Dick Cook. Studio hiburan ini terdiri dari beberapa bagian, antara lain sebagai
berikut,
a.
Studio
Film







b.
Studio
Musik





c.
Distribusi



d.
Buena
Vista Theatrical Productions
Hasil yang paling sukses
adalah Walt Disney Feature Animation dengan berbagai film kartunnya yang
kebanyakan masih animasi tradisional. Namun pada kenyataannya, Pixar lebih
sukses dengan kartun yang dibuat dengan animasi computer, dan itu membuat
Disney merubah haluannya dengan membuat film animasi komputer, dan film animasi
komputer yang pertama adalah Chicken Little sedangkan ainimasi tradisional
yang terakhir adalah Home on The Range.
Inovasi yang dilakukan oleh Walt Disney
yakni perusahaan pertama yang berhasil mengembangkan Taman Tema dan Resor
,Disney Store, Media Disney (Disney Channel, Toon Disney, ABC Family, dan ESPN)
dan Disneyland.
2.
Taman
tema dan resor (Parks and Resort)
Taman Tema dan Resor (Parks and
Resort) ini adalah yang mengoperasikan berbagai taman bermain Disney di
seluruh dunia. Lokasi-lokasi taman bermain antara lain di Anaheim, California;
Lake Buena Vista, Florida; Paris, Perancis (Disneyland Resort Paris); dan yang
terakhir adalah di Hongkong yang dibuka pada 12 September 2005 dengan nama
Hongkong Disneyland Resort. Tokyo Disney Resort di Jepang dikelola oleh
Oriental Land Company dengan lisensi dari Disney. Bagian yang merancang taman
bermain tersebut adalah Walt Disney Imagineering.
Disneyland yang berada di Anaheim,
California (28 mil dari Los Angeles) adalah taman rekreasi Disney yang pertama
didirikan. Resmi dibuka pada tanggal 17 Juli 1955, Disneyland menjadi salah
satu tempat yang paling banyak dikunjungi di seluruh dunia. Ide untuk pembuatan
Disneyland berawal dari Walter E. Disney dan kakaknya Roy, kala membawa
anak-anak mereka berjalan melihat karnaval atau sirkus.
Mereka ingin membuat taman bermain untuk
keluarga yang permanent tanpa adanya elemen negatif (karnaval atau sirkus kala
itu sering berpindah-pindah dan memiliki atraksi yang tidak disarankan untuk
ditonton oleh anak-anak ).
3.
Jaringan
Media (Media Networks)
Bagian
ini terpusat pada American
Broadcasting Company (ABC)
yang diambil alih Disney sejak 1996. Untuk televisi,
Disney memiliki Disney Channel, Toon Disney, ABC Family,
dan ESPN.
Disney juga memegang saham di Lifetime sebesar 50%, A&E 37,5%
dan E! 40%
4. Produk
konsumen (Consumer Products)
Yang
termasuk dalam bagian ini adalah Disney Store. Termasuk Marvel Comics,
Steamboat Ventures dan Global Radio.
Pesaing Disney
Pesaing Disney Studios ada di
berbagai industri.
Disney Studio atas pesaing
termasuk DreamWorks, Sony Pictures Entertainment dan Warner Bros Studios.
Kekuatan
utama dari Walt Disney Company (WDC) merupakan produksi berkualitas tinggi yang
WDC menghasilkan, karakter berkesan dan waralaba, serta kemampuan bercerita
yang menarik. Aspek ini telah diterima dengan baik oleh pasar Amerika Utara
sepanjang hidup perusahaan, seperti dunia kiasan menjadi lebih kecil, WDC telah
mampu memperluas bisnis mereka di sebagian besar dunia.
Pengakuan
WDC produksi, sebagian mereka terutama film animasi dan serial TV ‘yang pada
gilirannya telah menciptakan karakter banyak kenangan yang telah membantu membentuk
identitas Disney, telah memberikan nilai hiburan yang bagus untuk konsumen di
seluruh dunia.
Produk
utama yang menciptakan WDC adalah industri hiburan mereka, terutama film
produksi mereka dan serial TV. Dari produk utama, seluruh host produk lain yang
diciptakan untuk meningkatkan budaya Disney ke pasar yang diinginkan.
Sebuah
sumber utama dari pendapatan adalah melalui produksi film WDC’s yang
menciptakan penjualan di bioskop serta-teater pasca rilis di DVD produksi
mereka, soundtrack audio dari produksi mereka, dan produk industri hiburan
lainnya seperti videogame berdasarkan produksi.
WDC
memiliki sekelompok produksi lainnya untuk TV kabel yang mendatangkan
penghasilan melalui iklan. Baik waralaba film dan TV yang kemudian digunakan
untuk menciptakan produk-produk lain seperti mainan dan pakaian, serta mungkin
daya tarik di taman tema mereka, yang meningkatkan pendapatan untuk Disney
serta meningkatkan budaya WDC kepada konsumen.
Pengertian
Strategi korporat
Strategi
korporat (corporate strategy) berusaha menjelaskan wilayah bisnis yang ingin
dimasuki perusahaan. Setiap perusahaan telah menjawab pertanyyan tentang
wilayah bisnisnya dengan cara yang berbeda. Perbedaan jawaban itu mencerminkan
kekuatan dan kelemahan perusahaan yang berbeda dan juga penilaian yang berbeda
atas kesempatan dan ancaman yang disebabkan oleh lingkungan ekonomi dan politik
global. Perusahaan dapat menggunakan salah satu bentuk strategi korporat.
Dalam hal ini Walt Disney Company
(WDC) mampu menggabungkan kedua strategi korporat tersebut yaitu Strategi
Difersifikasi Terkait dan Strategi tidak berhubungan (kombinasi kedua strategi
tersebut), perusahaan yang beroperasi dalam
sejumlah industri dan bisnisnya saling berhubungan satu sama lain melalui
sinergi operasi dan tingkat keterkaitan mengacu pada hakikat hubungan sinergi
operasi lintas unit bisnis yang berdasarkan pada kompetensi inti dan pembagian
sumber daya umum. Hal ini dilakukan agar WDC bisa tetap bertahan ditengah
persaingan di dunia bisnis, dan mampu meraih laba yang optimum dengan
mengandalkan penerimaan dari tiket dan konsesi serta pendapatan dari
fasilitas penunjang lainnya.
Perusahaan
entertainment global, Walt Disney, melaporkan perolehan laba bersih pada tiga
bulan pertama 2013 mencapai 1,51 dollar AS atau Rp 14,6 triliun. Jumlah
tersebut mengalami kenaikan 32 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya
1,14 miliar dollar AS.
Adapun
pendapatan perusahaan mencapai 3,3 miliar dollar AS. Sejauh ini Disney telah
menginvestasikan dana hingga 9,45 miliar dollar AS untuk mengembangkan taman
bermainnya serta resort wisata lain dalam kurun waktu tiga tahun ini.
Di sisi lain, pendapatan dari studio
film Disney berhasil membukukan keuntungan 118 juta dollar AS, atau mengalami
perbaikan signifikan, setelah setahun lalu lini bisnis ini menderita kerugian
hingga 84 juta dollar AS.
CEO unit Film Disney, Robert Iger
mengungkapkan salah satu keuntungan dari lini bisnis ini didorong oleh film
Iron Man 3, yang sejauh ini berhasil meraup penjualan tiket hingga 174 juta
dollar AS hanya untuk di Amerika Serikat. Penjualan tiket film Iron Man 3 yang
diluncurkan hanya mampu ditandingi oleh film Marvel’s The Avengers yang juga
diluncurkan Disney.
Sementara itu, jaringan media yang
dimiliki Disney, yaitu ABC, ESPN and saluran Disney berhasil mencetak laba
bersih 1,86 miliar dollar AS atau sekitar Rp 17 triliun, yang berasal dari
pendapatan dari bisnis yang mencapai 4,96 miliar dollar AS.
Laba juga diraup dari penjualan
pernak-pernik tokoh yang diciptakan Disney, yang mencapai 200 juta dollar AS
atau sekitar Rp 1,9 triliun, sedangkan penjualan souvenir terkait dengan
tokoh-tokoh di film The Avengers mencapai 763 juta dollar AS atau Rp 7,5
triliun.
Beberapa perusahaan Amerika Serikat
yang sukses dan dengan laba menggunung, ternyata memiliki banyak karyawan
bergaji rendah. Sementara itu, anggota dewan direksi perusahaan tersebut
dibayar ratusan juta dolar AS per tahun.
Dikutip dari USA Today, Senin
13 Mei 2013, data Capital IQ, Standard & Poor's 500, dan 24/7 Wall St
menunjukkan perusahaan-perusahaan yang memiliki laba dan pertumbuhan yang
tinggi memiliki sejumlah besar pekerja berupah rendah.
Padahal, posisi karyawan yang
berupah rendah ini memiliki peranan penting bagi keberhasilan perusahaan,
karena bersentuhan langsung dengan para konsumen. Namun, mereka dibayar rendah
karena tidak menghasilkan uang.
Walt Disney, adalah salah satu
perusahaan yang masuk dalam daftar ini. Banyak orang yang bekerja di taman
hiburan Walt Disney dibayar rendah. Namun, gaji karyawan di ESPN dan studio
film Walt Disney mendapatkan gaji yang lebih baik. Memang, tidak ada aturan
perusahaan, apalagi perusahaan publik untuk menghargai seluruh karyawan jika
memiliki laba tinggi. Namun, kompensasi yang lebih tinggi akan membuat karyawan
bekerja lebih semangat dan akan memberikan keuntungan lebih besar bagi
perusahaan.
Pertumbuhan saham per tahun: 50,9 %
Pertumbuhan saham lima tahun terakhir: 93,5 %
Jumlah karyawan: 166 ribu
Kompensasi CEO: US$40,2 juta
Disney melaporkan pendapatan sebesar
US$42,3 miliar, atau naik tiga persen dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, laba
bersih tercatat US$5,7 miliar, atau tumbuh 18 persen. Lonjakan laba didorong
dari taman hiburan dan divisi resort
Disney's Marketing Strategies
The Walt Disney Company mampu
mengembangkan strategi marketingnya di pasar global untuk tetap mempertahankan
dirinya tetap di peringkat nomor satu dalam bisnis hiburan dan
media. Dimana The Walt Disney Company terus melakukan
penelitian secara intensif untuk mempelajari target marketnya. Disney
mampu menangkap peluang pertumbuhan pasar tingkat global.
Misalnya, Disney menawarkan diskon di Twitter dan game di Facebook dengan
menggunakan ikon andalannya seperti Mickey Mouse dan Spider-Man. WDC tidak hanya membidik segmen
pasar bagi anak-anak saja melainkan seluruh anggota keluarga.
Berikut
adalah The Best of Disney’s Marketing And Promotion Strategies :

Disney
membidik segmentasi geografis, demografis dan psikografis. Dengan kata
lain, ia mentargetkan multi-segmen. Meski tampaknya seperti
Disney metargetkan anak-anak saja, tetapi target pasar Disney
adalah seluruh keluarga. Walt Disney pernah berkata, ” Bisnis kita akan
mati jika kita hanya mentargetkan anak-anak. Karena orang dewasa
hanyalah kids grown up, Target market dari Disney adalah
keluarga dengan pendapatan menengah ke atas yang ingin menikmati rekreasi
mereka.

Perusahaan
menggunakan pengetahuan yang mendalam tentang target pasar untuk menjual semua
jenis produk dan jasa. Disney melayani segmen dari anak-anak, remaja sampai
dengan dewasa. Disney sanggup menciptakan produk dan jasa yang tepat
untuk target marketnya.

Strategi
produk Disney ini didasarkan pada custemor satisfaction/kepuasaan
pelanggan. Baik dalam taman hiburan atau film, Disney mencoba untuk
melayani anak-anak dan setiap orang. Dan Disney berusaha untuk
terus meningkatkan produk dan pelayanannya/servis. Misalnya Disney
terus meng update dan memodernisasikan produknya untuk menyenangkan
pelanggan tetapnya, sambil menarik pelanggan yang baru. Disney juga
terus menciptakan produk-produk baru. Sebagai contoh, Disney meluncurkan
aplikasi buku anak-anak untuk iOS dan Android market.

Disney
terus mengadakan inovasi untuk tetap bertahan Dengan kemajuan
teknologi yang pesat, maka Strategi Disney adalah membidik anak-anak
secara langsung melalui cerita tokoh-tokoh Walt Disney dengan
menggunakan beberapa teknologi.

Disney
fokus kepada strategi untuk membangun sebuah komunitas yang loyal,
penggemar setia. Disney menggunakan strategi promosi melalui
media sosial. “Disney menggunakan media sosial dengan nama” Living
Disney. Di Facebook “Disney memiliki lebih dari 300.000
penggemar, Dan 29.000 followers di Twitter dan 8,8 juta pemirsa
di YouTube hanya dalam kurun waktu di bawah dua tahun. Selain media
sosial, Disney membuat iklan di media konvensional juga seperti
koran, majalah. Jadi Disney melakukan promosi baik secara online
maupun offline. Selain itu Disney menggunakan direct mail dalam
melakukan promosi penjualannya.
Disney
memiliki channel TV “ABC,” “Disney Channel,” dan “ESPN”. Ini
merupakan satu strategi perusahaan dalam memasarkan mereknya.
Pendekatan yang tepat telah dilakukan Disney untuk iklan
televisi, iklan radio, media cetak, iklan secara on
line dan mobile, dalam mempromosikan diskon dan
paket-paket lainnya. Untuk menjangkau pasar remaja, Disney
meluncurkan “advergaming,” dengan menempatkan pesan iklan di game
online dan video. Tujuannya adalah untuk meraih anak-anak secara langsung dan
mendorong orang tua mereka untuk mengunjungi Disneyland.

Disney
selalu berusaha untuk mengeksplorasi dan memperluas pasarnya.
Misalnya, Disney mengembangkan taman hiburan di kota-kota besar di dunia
ini di luar Amerika, seperti Hong Kong, Paris dan Tokyo.
Strategi ekspansi Disney tidak hanya terbatas pada ekspansi pada wilayah
baru, tetapi juga mencakup produk dan layanan baru. Misalnya, dengan akuisisi
Disney Marvel Entertainment, raksasa animasi memperoleh hak dari sekitar 5.000
karakter fantasi, termasuk Spider-Man, X-Men, Iron Man dan Incredible Hulk.
Akuisisi ini memperluas lisensi Disney dan bisnis merchandise. Disney
adalah master untuk membangun sinergi antara perusahaan, seperti taman hiburan,
film, merchandise, yang menghasilkan profit yang besar.
PENUTUP
Kesimpulan
The Walt Disney Company sebagai perusahaan konglomerat di bidang hiburan dan media terbesar
di dunia ingin terus hadir untuk menghibur seluruh anggota keluarga di dunia. “Misi
intinya kualitas memberikan hiburan bagi orang-orang di seluruh dunia”
WDC mampu mengembangkan strategi
marketingnya di pasar global untuk tetap mempertahankan dirinya
tetap di peringkat nomor satu dalam bisnis hiburan dan media.
Namun
alangkah sangat disayangkan beberapa perusahaan Amerika
Serikat yang sukses dan dengan laba menggunung, ternyata memiliki banyak
karyawan bergaji rendah. Sementara itu, anggota dewan direksi perusahaan
tersebut dibayar ratusan juta dolar AS per tahun. Dikutip dari USA Today, Senin
13 Mei 2013, data Capital IQ, Standard & Poor's 500, dan 24/7 Wall St
menunjukkan perusahaan-perusahaan yang memiliki laba dan pertumbuhan yang
tinggi memiliki sejumlah besar pekerja berupah rendah.
Padahal, posisi karyawan yang
berupah rendah ini memiliki peranan penting bagi keberhasilan perusahaan,
karena bersentuhan langsung dengan para konsumen.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar